Rabu, 17 Juni 2009

Selamat jalan sahabat

Sabtu, 13 Juni 2009 ketika saya mau cari buku untuk referensi Skripsi, dalam perjalanan tiba2 ada dua sms yang masuk. Pertama dari partner kerja dan yang kedua dari PUK SPSI yang memberitahukan bahwa Bpk. Pitoyo-GS Dept-telah meninggal dunia pada pukul 17.30 WIB di RS Global Medika Tangerang Banten. Beberapa rekan langsung saya forward tentang berita duka ini, hingga akhirnya berita ini tersebar secara cepat. Berita duka ini menjadi berita duka nasional perusahaan karena beliau termasuk jajaran orang yang punya nama dan cukup dikenal oleh hampir semua kalangan karyawan. Maka tak heran bila yang melayat pada malam Minggu seperti orang yang sedang hajatan, hingga keesokan pagi-pun masih terus berdatangan.
Sudah menjadi tradisi karena sistem kekeluargaan yang kuat pada setiap diri karyawan, bahwa setiap ada yang meninggal dunia baik yang bersangkutan maupun anggota keluarganya pasti ada perwakilan yang ikut mengantarkan jenazahnya sampai ke liang lahat. Saya diminta turut serta mewakili bagian dan organisasi dengan rekan dari bagian-bagian lain, tercatat kurang lebih ada 15 karyawan dan 5 mobil perusahaan yang turut serta mengantar jenazah ke Salatiga Jawa Tengah. Kami berangkat dari rumah duka pada pukul 15.00 WIB sesudah acara pelepasan jenazah oleh Manajemen, tampik hadir dalam acara itu Presiden Komisaris dan jajaran BOE serta para pelayat dari karyawan dan masyarakat sekitar. Bersambung

Lika-Liku

lika - Liku perjalanan Skripsi-ku:
1. Kamis, 28 Mei 2009 : Menghadap pembimbing II -Bpk. Roni Kambara, ST., MM,- sambil bawa dua judul proposal. Beliau menyarankan agar menghadap pembimbing I, tapi beliau menandatangani kesediaan menjadi pembimbing II
2. Rabu, 03 Juni 2009 : Menghadap pembimbing I-Bpk. Wawan Prahiawan, SE., MM,-membawa dua judul proposal. Dari dua judul yang diajukan disarankan agar mengganti dengan judul yang lain dan diminta Jum'at, 05 Juni 2009 bertemu kembali. Dosen pembimbing I belum mau tandantangan kesedian jadi pembimbing.
3. Jum'at, 05 Juni 2009 : Janji ketemuan dengan pembimbing I, salah persepsi jam ketemuan
4. Selasa, 09 Juni 2009 : mengajukan Empat judul Skripsi baru, yang disetujui adalah Pengaruh GKM dan 5-R terhadap Produktivitas kerja karyawan. Pembimbing I menandatangai kesediaan menjadi pembimbing. Pertemuan berikut Jum'at, 12 Juni 2009 bahas BAB I.
5. Jum'at, 12 Juni 2009 : Dosen pembimbing I sakit, tidak jadi bahas BAB I
6. Selasa, 16 Juni 2009 : Bimbingan BAB I, hanya di titipkan dan keesokan malam diminta ketemu kembali
7. Rabu, 17 Juni 2009 : Hasil koreksi BAB I, banyak point2 yang mesti dibetulkan dalam hal penulisan, paragraf, spasi, dll. Dosen pembimbing menyarankan agar membuat Kartu Bimbingan.
8. Rabu, 24 Juni 2009 : Jam 14.00 ambil Kartu bimbingan dan berharap dapat bertemu dengan dosen pembimbing I, tapi beliau tidak ada ditempat. Jam 18.30 wib ke kantor Jurusan Manajemen di gedung B menemui penjaga kantor untuk menitipkan skripsi agar disampaikan ke dosen pembimbing I, tapai yang bersangkutan tidak bisa karena tidak ada konfirmasi dari dosen pembimbing sebelumnya.
9. Rabu, 01 Juli 2009 : Titip skipsi BAB I - III ke penjaga Fakultas untuk diberikan ke dosen pembimbing I, kali ini yang bersangkutan mau menerima setelah ditunjukkan sms dari dosen pembimbing I.
10. Kamis, 09 Juli 2009 : Ambil skripsi hasil koreksi, point-point yang perlu diperbaiki pemakaian bold dan dikerangka pemikirannya. Untuk bimbingan BAB II diminta bawa buku-buku referensi/literaturnya pada Jum'at/04 Juli 2009, tapi karena info yang diterima tidak nyambung maka reschedule menjadi Jum'at/10 Juli 2009. Ternyata ditanggal tersebut dosen pembimbing tidak datang ke kampus.
11. Selasa, 14 Juli 2009 : Bimbingan BAB II setelah hasil revisi BAB I diperlihatkan. Catatan yang diberikan pada BAB II pada definisi dari empat ahli yang berbeda dan referensi/literatur harus memakai tahun 2005 keatas. Bimbingan selanjutnya pada Jum'at/17 Juli 2009, tapi tidak terwujud.
12. Minggu, 19 Juli 2009 : Telepon pembimbing I agar dapat bimbingan BAB III dirumahnya, tapi beliau tidak bisa karena BAB III dan IV jatah pembimbing II
13. Jum'at, 24 Juli 2009 : Bimbingan dengan dosen pembimbing II untuk BAB III di laboratorium setelah beberapa kali janjian via sms dan call. Catatan yang diberikan adalah salah satunya berbicara apa yang harus dilakukan bukan berbicara tentang teori lagi.
14. Kamis, 30 Juli 2009 : Kirim email ke dosen pembimbing II tentang revisi BAB III.
15. Jum'at, 31 Juli 2007 : Daftar test TOEFL untuk mendapatkan sertifikat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti sidang skripsi disamping lima sertifikat praktikum.
Mendapat informasi dari dosen pembimbing II via sms yang berbunyi : "Siang bos, sesuai petunjuk sy sudah cek emailnya. yg ada bab3. kuesinernya kira2 kapan mo dikirim ke sy? sambil revisi bab3 kuesioner bisa jln. kira2 bos kapan lg bisa kekampus? tlg kabari sj, tks."
Di saya apakah bener sms ini buat saya? ko tumben dosen pembimbing II panggil bos. emangnya saya bos gitu...halah!!!

Jumat, 05 Juni 2009

Skripsi-Ku

Setelah dinyatakan lolos keadministrasian oleh jurusan, hingga saat ini belum bisa bimbingan untuk membahas BAB per BAB-nya. Tadi malam-Jum'at, 05 Juni 2009 jam 20.00-janji ketemuan dengan dosen pembimbing I, eh malah ga ketemu dikarenakan salah jam. Doain, semoga hari Selasa siang atw Malam -09 Juni 2009-bisa ketemu dan sdh mendapatkan yang terbaik.

Sabar ya..., katanya memang begitu dosen pembimbing suka mengulur-ulur waktu...!!!, eit, kata siapa buktinya pembimbing II ga ko.

Kekaguman-ku

Baru kali ini saya melihat seorang yang sedang sholat dengan kondisi seperti pengamen jalanan-berambut gondrong ikal dan panjang-surat yang dibacanya panjang dan dilantunkan dengan fasih. Ketika saya mendekat, hendak bergabung untuk sholat Isya berjama'ah dia memberikan tanda dengan menurunkan tangan kanannya sambil beri kode. Saya akhirnya mundur dan sholat munfarid, ternyata memang benar dia sedang qodho sholat. Dalam hatiku bertanya apakah orang ini gembel, pengamen jalanan atau mahasiswa? karena memang masjidnya berada di lingkungan universitas. Saya tidak mempermasalahkan status, yang menjadi kagum adalah sholatnya orang tersebut dengan khusyu, gerakannya santai dan bacaan suratnya panjang dan fasih. Semoga saya bisa mendapatkan pelajaran dari apa yang dilihat...

Rabu, 03 Juni 2009 jam 20.00 di masjid Syekh Nawawi Al-Bantani Serang Banten

Senin, 01 Juni 2009

Dasyatnya Sedekah

Diceritakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, seperti berikut:
Tatkala Allah Ta'ala menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat keheranan akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung."

Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (kita tahu bahwa gunung batu pun boleh menjadi rata ketika dikorek/bore dan diratakan oleh buldozer atau sejenisnya yang dibuat dari besi). Para malaikat bertanya lagi "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi ?"

Allah yang Maha Suci menjawab, " Ada, yaitu api" (besi walau sekeras manapun boleh menjadi cair dan hancur setelah dibakar api). Para malaikat kembali bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api ?"

Allah yang Maha Agung menjawab, " Ada, yaitu air" (api membara sedahsyat apapun nescaya akan padam jika disiram dengan air). Para malaikat pun bertanya kembali "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?"

Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, " Ada, yaitu angin" (air di samudera yang luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain karena kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat). Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi "Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?"

Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, " Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya". artinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur menunjuk-nunjuk ataupun supaya diketahui orang lain.

Berkaitan dengan ikhlas ini, Rasulullah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : "Wahai segenap manusia! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya".

Oleh kerana itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah semata, tanpa berasa ingin dipuji, dianggap dermawan, dihormati, dan lain-lain yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia.