Selasa, 10 Februari 2009

Djogja ( 2)

Cuaca mendung yang cukup bersahabat melindungi sebuah rumah sederhana yang disekelilinginya pepohonan menambah asri suasana sore itu, kami bertiga turun dari mobil yang kami numpangi dengan membawa berkas surat-surat. Seorang sepuh yang berada didepan rumah mempersilahkan kami masuk, sementara hidangan alakadarnya sudah dipersiapkan dimeja tamu. Kami-pun bersalaman dan masuk sambil menuju tempat duduk untuk sekedar menghilangkan kepenatan. " Maksud kedatangan kami disini adalah pertama untuk bersilahturahmi dengan keluarga dan yang kedua ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk kesehatan anak bapak " kata p'Suyoto-biasa dipanggil p'yoto- dalam pembukaan pembicaraannya. Setelah kami menerangkan maksud dan tujuan yang diucapkan secara bergantian, dari pihak keluarga Beni cukup mengerti dan mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan bantuannya selama sakit. Berkas surat-surat yang dibawa tak luput dari goyangan jemari yang menari diatasnya sebagai tanda bahwa yang bersangkutan menerima sesuatu perlakuan yang baik menurut ketentuan Undang-undang. Dalam kondisi yang sudah semakin membaik, kami tetap memberikan motivasi kepada Beni agar penyakit yang diderita sembuh total dan harapannya bisa bergabung kembali dengan keluarga Dharma. Waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 dimana kami saling memberikan tanda agar dapat mengakhiri perbincangan untuk berpamitan. Saling berjabat tangan dan photo bersama sebagai kenangan akhir dari acara silaturohim ini. Ada catatan yang perlu diketahui bahwa lambat laun kesembuhan penyakit yang dideritanya diawali dengan rutinitas puasa Senin & Kamis yang dilakuka oleh Keluarga-Beni & Istri-begitulah menurut pengakuan-Nya. Bisa dibayangkan pernah suatu ketika Beni pergi ke Jogja dari Wonosari mengendarai sepeda motor untuk medical check.. Atas segala usaha yang disertai doa, semoga cepat sembuh saudaraku..!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar