Selasa, 28 Juli 2009

Mudik, PLTU dan Bayi

Kamis - Minggu, 25 - 28 Juni 2009, melepaskan kejenuhan dari rutinitas pekerjaan sehari-hari dengan mengambil cuti tahunan selama dua hari untuk mudik ke kampung halaman dalam rangka walimatul khitan keponakan. Selama empat hari aktvitas pekerjaan disingkirkan, dua hari membantu shohibul baet dan sisanya silaturahmi ke saudara sambil melihat proyek PLTU 3 X 3000 M Watt serta silaturahmi ke tempat rekan sebangku sekolah dulu yang bernama Firdaus atau sering dipanggil Bebeng oleh rekan-rekan sekolah.
Banyak sharing yang disampaikan oleh Firdaus terutama dalam hal urusan dakwah. Dia pernah masuk dan aktif menjadi anggota N11 hingga akhirnya keluar dari N11, pernah juga menjadi salah satu bagian dari jama'ah yang ikut dikirim ke Maluku. Saat ini dia hanya konsen di salah satu jama'ah yang saya sendiri belum tahu namanya, saya sempat dikasih majalah Asy-syariah untuk dibaca dan dipelajari. Membaca daftar agen dibelakang majalah tersebut, saya menemukan nama agen yang ada di Cilegon dan saya coba kontak apakah ada kajian di daerah Serang dan sekitarnya. Dari informasi yang saya dapatkan ternyata ada kajiannya di daerah Cilegon yakni pada Ahad kesatu di masjid As-Salam dan Ahad kedua & keempat di masjid Untirta teknik. Ada niatan saya untuk sekedar mengikuti kajian-kajiannya tapi waktu dan kesempatan yang belum memungkinkan.

Pada hari terakhir berlibur dikampung halaman, ada satu peristiwa yang sungguh sangat memilukan yakni ada sesosok bayi mungil-tali pusarnya belum copot-yang berbalut selimut diketemukan di serambi Masjid pada dini hari sekitar jam 01.00 WIB oleh istri penjaga masjid. Pagi harinya menjadi berita dari mulut kemulut sehingga banyak masyarakat sekitar yang berduyun-duyun ingin melihat bayi tersebut. Kejadian ini mengingatkan saya pada pokok bahasan yang disampaikan oleh dosen mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan tentang HAM. Tega-teganya ya seorang ibu membuang anaknya yang tidak berdosa, saya berharap semoga kelak anak tersebut dapat berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara dalam kasih sayang dan belaian ibu baru yang merawatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar