Minggu, 30 November 2008

Ribuan Peserta Tes CPNS Gugur

SERANG - Ribuan peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemprov Banten dan kabupaten/kota tidak datang ke lokasi tes, Minggu (30/11), dengan beragam alasan. Mereka dipastikan gugur terlebih dulu sebelum dilakukan penilaian.
Informasi yang dihimpun Radar Banten, jumlah pelamar CPNS Pemprov Banten sebanyak 9.404 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.306 peserta tidak mengikuti tes tertulis yang dilaksanakan serentak, kemarin.
Sementara pelamar CPNS Pemkot Serang yang memenuhi persyaratan dan layak mengikuti tes sebanyak 7.760 orang. Namun peserta yang hadir kemarin hanya 6.272 orang. Berarti ada 1.488 peserta CPNS yang tidak mengikuti tes.
Begitupun dengan CPNS Kota Cilegon. Dari peserta 3.546 orang, yang tidak hadir sebanyak 600 peserta yang terdiri dari berbagai formasi. Sedangkan di Pandeglang, berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pandeglang, dari 5.202 peserta tes yang dipanggil, 575 di antaranya tidak hadir.
Sementara data peserta CPNS Pemkab Serang yang absen belum diketahui karena Badan Kepegawaian Daerah (BKD) belum merekapitulasi. Namun dipastikan, jumlahnya juga cukup fantastis.
Kasubdin Administrasi dan Formasi BKD Kabupaten Serang Ujang Supriadi membenarkan, belum melakukan rekapitulasi jumlah peserta tes yang absen. “Kami belum menerima laporan dari petugas di lapangan soal peserta tes yang absen,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala BKD Pemprov Banten Acid Syamsuri menjelaskan, ketidakhadiran 2.306 peserta tes CPNS pemprov kemungkinan karena mereka mendaftar di dua tempat berbeda. “Mereka lebih memilih ikut tes di kabupaten/kota ketimbang di pemprov,” terang Acid.
Menyikapi ketidakhadiran peserta ujian, Sekda Banten Muhadi menyatakan bahwa hal itu merupakan hak peserta. Pemprov Banten selaku penyelenggara penerimaan CPNS telah memberikan hak kepada peserta dengan mengirimkan surat balasan kepada masing-masing pelamar. “Kita juga sudah memberikan mereka nomor tes dan menyiapkan tempat tes,” tukas Muhadi di sela-sela memantau pelaksanaan tes di SMK I Pasundan, Kota Serang, dan Yayasan Nurul Huda, Baros, Kabupaten Serang.
Terkait soal dan lembar jawaban komputer (LJK), Muhadi yang saat itu didampingi Asda III Pemprov Banten Apon Suryana dan Kepala BKD Pemprov Banten Acid Syamsuri mengatakan, seusai pelaksanaan tes lembaran jawaban langsung dikirimkan ke Bandung, Jawa Barat. “Untuk pemeriksaan dan penilaian hasil tes kita serahkan sepenuhnya kepada Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung,” ujarnya. Untuk pengumuman hasil tes, lanjut Muhadi, direncanakan dilakukan pada 15 Desember.
Pantauan Radar Banten, pelaksanaan tes CPNS Pemprov Banten di SMK I Pasundan Serang ada 20 ruang kelas yang dipakai untuk pelaksanaan tes, masing-masing ruang terdapat 20 peserta. Di ruang 5 dan 8 ada satu peserta yang tidak hadir, ruang 4 ada 8 peserta absen. Sementara, di Yayasan Nurul Huda Baros, di ruang 2 terdapat 5 peserta yang tidak hadir, di ruang 7 ada 10 peserta yang absen, dan ruang 5 ada 11 peserta yang tidak datang.

CPNS KOTA SERANG
Peserta yang mengikuti ujian CPNS Pemkot Serang memang tidak sebanyak jumlah pelamar. Saat ditemui di sela-sela pemantauan pelaksanaan tes di SMAN 1 Serang, Penjabat Walikota Asmudji HW mengatakan, peserta tes kemarin tidak sesuai dengan jumlah pelamar karena banyak pelamar yang mendaftar di dua tempat berbeda. “Bisa juga karena banyaknya pelamar dari luar Banten sendiri yang tidak datang,” ujarnya.
Saat memantau, Asmudji menyempatkan bertanya kepada salah satu pengawas mengenai pemeriksaan dan penyesuaian foto peserta. Hal itu dilakukan untuk menghindari perjokian. “Dengan melihat peserta yang tak sesuai dengan jumlah pelamar, saya yakin penjokian tak ada lagi,” tegas Asmudji.
Sementara Wakil Kepala SMAN 1 Serang Ade Suparman mengungkapkan, peserta tes di SMAN 1 Serang sebanyak 419 orang. “Namun yang hadir hanya 316. Berarti persentase kehadiran hanya 74,70 persen,” tuturnya.
Pada kesempatan itu Ade juga mengungkapkan, nomor 11 soal PPKn ternyata kosong. “Soalnya tidak ada,” ujar Ade saat menghubungi Radar Banten via telepon genggam. Ia mengatakan, telah melaporkan kepada BKD Kota Serang. “Di soal cadangan juga tak ada. Jadi kita kebingungan,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala BKD Kota Serang Akhmad Benbela mengungkapkan, ada tambahan peserta CPNS yang tadinya 7.718 orang menjadi 7.760 orang. “Sebanyak 52 peserta yang tadinya tidak memenuhi syarat, namun ternyata mereka bisa memenuhi persyaratan,” ungkapnya. Dari 7.760 peserta, hanya 6.272 orang saja yang mengikuti ujian yakni sekitar 19-20 persen peserta yang absen.
Terkait dengan soal PPKn yang kosong, Benbela mengatakan, belum mendapatkan laporan. Kata dia, bila tidak ada soal, peserta tidak harus menjawab. “Dikosongkan saja kalau memang tak ada soalnya, nanti kita cocokkan dengan jawabannya. Karena sampai sekarang saya belum melihat soal tersebut,” ungkap Benbela.
Pada bagian lain, sejumlah CPNS Kota Serang mengeluhkan waktu tes yang molor. Jadwal waktu yang dijadwalkan pukul 08.30 WIB namun baru dilaksanakan pukul 09.00 WIB. Salah satu peserta CPNS Kota Serang yang mengikuti tes di SDN Bayangkara mengatakan, keterlambatan waktu itu sangat merugikan peserta. “Sebab kami kehilangan waktu untuk mengisi dan tidak ada penambahan waktu,” kata salah satu peserta yang mengambil formasi guru agama untuk SMP ini.
Sementara peserta lain yang mengikuti tes di SMPN 4 di Jalan Juhdi, Kota Serang, mengeluhkan keterlambatan soal ke lokasi tes. Salah satu peserta mengatakan, tes tertulis kedua yang seharusnya dilaksanakan pukul 11.00 WIB ternyata soal baru dibagikan jam 11 lebih. “Ada peserta yang menanyakan keterlambatan ini, namun kata pengawas karena memang soal datangnya terlambat,” kata salah satu peserta usai mengikuti tes.

CPNS KAB SERANG
Ratusan peserta tes CPNS Pemkab Serang juga absen mengikuti tes tertulis kemarin. Pantauan Radar Banten di beberapa lokasi tes seperti ASMI Primagraha dan Untirta, terdapat kursi yang kosong meskipun nomor peserta telah ditempel di atas meja oleh panitia. Di ASMI Primagraha misalnya, dari total peserta 137 orang yang hadir mengikuti tes hanya 93 orang sedangkan 45 orang tidak hadir.
Jumlah peserta yang banyak absen terjadi di Kampus Untirta. Dari tiga gedung yang digunakan untuk tes banyak kursi yang kosong. Thamrin Aof, anggota DPRD Kabupaten Serang, saat melakukan pantauan di kampus Untirta mengatakan, dari hasil catatan dewan di gedung A dan C ada sekitar 219 peserta tes yang absen. “Kemungkinan kalau digabung dengan gedung B jumlahnya lebih banyak,” kata Thamrin.
Sedangkan pelamar CPNS Kota Cilegon sebanyak 3.546 peserta. Dari jumlah itu ada 600 peserta absen. Pantauan Radar Banten di beberapa sekolah, banyak bangku peserta tes yang tak terisi. Seperti terlihat di SMP Madinatul Hadid. Dari 125 peserta yang tercantum mengikuti tes, yang hadir hanya 95 orang.
Menurut Kabid Administrasi Kepegawaian Heri Mardiana, banyaknya peserta tes CPNS yang tak hadir mungkin dikarenakan para pelamar mendaftar tidak hanya di Cilegon. Misalkan, satu orang mendaftar untuk CPNS Provinsi Banten juga untuk formasi yang sama. “Itu mungkin salah satu faktornya, makanya banyak yang tak hadir,” ujarnya.
Namun begitu ada beberapa peserta yang mengikuti tes berasal dari luar Cilegon seperti Tangerang dan Lebak. “Namun persentasenya kecil, dan tidak mencapai ratusan,” ucapnya.

TES DIJAGA KETAT
Pelaksanaan tes di Kabupaten Lebak dijaga ketat aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebak. Kepala BKD Lebak Syaifullah Saleh mengatakan, penjagaan ketat itu untuk menghindari praktik perjokian.
Penjagaan ketat terlihat sejak lembaran soal dibawa dari BKD ke masing-masing lokasi tes. Selama perjalanan itu mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian dan Satpol PP. Setelah lembaran soal tiba di masing-masing lokasi tes, aparat kepolisian dibantu Satpol PP menutup gerbang lokasi tes. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. ”Testing CPNS yang hari ini (kemarin-red) digelar kami perlakukan seperti siswa SLTA melakukan ujian nasional (UN). Agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, pendistribusian lembaran soal yang masih disegel di dalam dus dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan Satpol PP,” ujar Syaifullah Saleh.
Kata dia, dalam pendistribusian lembaran soal terdapat beberapa hal kecil yang akhirnya dapat diselesaikan. Salah satunya ada kekurangan lembaran soal. Mengatasi ini, panitia menambah lembaran soal cadangan yang dipersiapkan di kantor BKD. “Bahkan ditemukan satu peserta memiliki nomor peserta yang sama, namun kekeliruan itu dapat kami selesaikan dengan baik. Sehingga akhirnya semua peserta dapat menjalani tes tanpa ada gangguan,” jelasnya.
Sementara peserta yang tidak mengikuti tes juga terbilang banyak. Di hampir lokasi tes, ditemukan meja peserta yang kosong. Bahkan ada kelas yang hampir separo pesertanya tidak datang. Namun tidak diketahui persis jumlah peserta CPNS yang dipastikan gugur ini. (ila/day/kar/alt/mg-inna/mg-adit) sumber: radarbanten

Tidak ada komentar:

Posting Komentar